Selasa, 23 November 2010

Budidaya Jamur Merang

(Volvariella volvaceae)

JAMUR, dalam sejarah telah dikenal sebagai makanan sejak 3000 tahun yang lalu, dimana jamur menjadi makanan khusus buat raja Mesir yang kemudian berkembang menjadi makanan spesial bagi masyarakat umum karena rasanya yang enak. Di Cina, pemanfaatan jamur sebagai bahan obat-obatan sudah dimulai sejak dua ribu tahun silam.
Jamur merang merupakan jenis jamur yang pertama kali dapat dibudidayakan secara komersial. Di Cina jamur merang mulai dibudidayakan sejak pertengahan abad 17, dan di Indonesia tanaman ini diperkirakan mulai dibudidayakan sekitar tahun 1950-an.

I. Pembuatan Kumbung

A. Penentuan Lokasi :

Sketsa Kumbung Jamur Merang

1. Sumber jerami
2. Sumber air
3. Jalan

B. Persyaratan Kumbung :

  • Dinding dalam dan atas menggunakan plastik polyetilen.
  • Dinding luar menggunakan sterofoam.
  • Kumbung lebih baik ditempat

C. Perbedaan kumbung :

Foto Kumbung Jamur Merang

  • Kumbung atas lancip : bila panas maka uap akan mengalir ke samping. Digunakan untuk kumbung yang memiliki satu rak ditengah.
  • Kumbung atas datar : uap air akan jatuh ketengah-tengah kumbung. Digunakan untuk kumbung yang memiliki dua rak

II. Media

1. Jerami
2. Kapur CaCO3
3. Dedak
4. Limbah kapas

a) Jerami mengandung :

  • Lignin
  • Selulosa
  • Silicca

b) Alternatif jerami :

  • Alang-alang
  • Eceng gondok
  • Batang jagung
  • Kelaras pisang

c) Alternatif limbah kapas :

  • Hampas sagu
  • Hampas tahu
  • Hampas tempe
  • Hampas kapuk

III. Pembuatan Kompos

1. Lapisan atas : kompos kapas
2. Lapisan bawah : kompos jerami

IV. Memasukkan Kompos

1. ±10 hari kompos jerami masuk kumbung, simpan setinggi ±40 cm/rak.
2. Lapisi ± 0,5 cm kompos kapas yang telah dikompos selama 1 bulan.
3. Pasteurisasi sampai suhu 70°C, pertahankan 4-5 jam.
4. Penanaman dilakukan bila suhu <>

V. Pasteurisasi / Steam

Peralalatan Pasteurisasi

1. Lantai kumbung dibersihkan.
2. Peralatan untuk wadah penanaman bibit harus disertakan dalam pasteurisasi.
3. Semua ruang tertutup.
4. Drum pasteurisasi diisi penuh, salurkan pipa ke dalam kumbung.
5. Setelah mencapai 70°C (biasanya setelah 7-8 jam). Suhu dipertahankan selama 4-5 jam
6. Penanaman bibit dilakukan setelah istirahat 1 hari.

Catatan : - bila penyeteaman tidak matang, maka jendela harus dibuka agar amoniak keluar.
- bila penyeteman matang, maka jendela ditutup saja.

VI. Penanaman Bibit

1. pH diusahakan mencapai 7 / netral.
2. Peralatan untuk penanaman yang telah di pasteurisasi disiapkan untuk diisi bibit.
3. Bibit log dihancurkan agar lembut. ( 1 log untuk 1m2)
4. Bibit ditabur pada 2/3 media dari tinggi media / tengahnya tidak di tabur.
5. Bibit sempilan di tanam di bawah media gulungan sebanyak 2 tempat tanam.
6. Bisa juga dibuat bantalan di tiang danditanami bibit.

Penebaran Bibit Jamur


7. Hari I : penanaman dilakukan sore hari.
8. Hari II : pertumbuhan miselium diperhatikan.
9. Hari III : - Bila bibit telah keluar miselium, maka langsung disiram.
- Bila bibit belum tumbuh, maka penyiraman dilakukan hari ke 4.
- Penyiraman bibit dilakukan pada tengah hari ± pkl 13.00
10. Hari IV : mulai hari ke 4, pintu & jendela dibuka antara pkl 06.00-06.15.
11. Hari V : jendela dibuka 15°. Pintu di buka pkl 00.00 selama ½ jam.
12. Hari VI : jendela di buka 30 °.
13. Hari VII : jendela di buka 45°.
14. Hari VIII : jendela di buka 60-90° / bila jamur tumbuh besar.
15. Panen selanjutnya jendela dibuka terus sampai selesai.

VII. Pemeliharaan Media

Jamur berumur 7 hari setelah tanam

1. Penyiraman dilakukan 3 atau 4 hari setelah tanam. Untuk mengubah masa vegetatif menjadi masa generatif. Karena penyiraman dilakukan pada siang hari sehingga jamur menjadi stress dan mengubah fase tanam.

2. Temperatur ruangan 34-36°C.
3. Temperatur media 34- 38°C.
4. Bila temperatur media mencapai 38°C atau lebih maka akan tumbuh cendawan Monilia,
tumbuh antara hari ke V – VIII.

VIII. Panen

1. Ciri jamur siap tanam :

  • Bila masih ada tonjolan , panen dilakukan keesokan harinya.
  • Bila bulat sudah merata , jamur siap panen.

2. Cara panen jamur :

  • Lebih baik tidak menggunakan kuku tangan, tetapi menggunakan pisau yang telah disterilkan.
  • Tinggalkan / sisakan sedikit pangkal buah jamur yang di panen.
  • Media tidak boleh terangkat.

3. Penyebab menurunnya kualitas jamur merang (bercak-bercak):

  • Pasteurisasi tidak matang
  • Dedak tidak matang

4. Penyebab jamur pecah :

  • Suhu terlalu tinggi
  • Terlambat waktu panen.

Jika Anda berminat atau ingin tahu lebih lanjut Mohon Hubungi Teten Cahya Mulyana

Pusat Inkubator Agribisnis BBPP Lembang Telp: (022) 2786234

Diambil dari : bbpp-lembang.info

Sabtu, 20 November 2010

Tidak Berani Tegas Kepada Orang Arab, Tanya Kenapa?


Tidak Berani Tegas Kepada Orang Arab, Tanya Kenapa?



Bismillah,

Melalui artikel ini, saya mengutuk dengan keras para majikan di seluruh dunia, terutama di kawasan Timur Tengah, yang memperlakukan para asisten rumah tangga (dulu: pembantu) dengan semena-mena, bahkan menyiksa serta merusak ciptaan ALLOH SWT! Saya juga mengutuk para pemimpin negara ini yg diam dan bungkam seribu bahasa serta berpura-pura tidak mengetahui kejadian ini ditambah dengan ketidak tegasannya! Kecaman juga saya tujukan kepada ormas-ormas (yg berlabel dan mengaku-aku) menggunakan Islam sebagai ideologinya, yang selama ini hanya berani teriak dan berbuat kekerasan kepada orang2 non Islam tapi melempem dan nyalinya ciut ketika berhadapan dengan kasus yg terkait orang Arab!

Sudah cukup lama banyak masyarakat Indonesia yg pergi ke luar negeri, terutama ke negeri2 Timur Tengah, untuk mengadu nasib menjadi Tenaga Kerja Indonesia. Penyebabnya, negara Indonesia sudah dirasa tidak kondusif utk memberikan penghidupan yg layak buat kehidupan mereka, yg kian hari kian sulit. Dari sekian banyak TKI, saya yakin mayoritas adalah kaum perempuan. Sepengetahuan saya, sedikit sekali (jika dibandingkan dg kaum hawa) kaum adam yg mau mengadu nasib ke Timur Tengah.

Dan dari sekian lama dan sekian banyak TKI-TKI tersebut berkiprah, banyak sekali cerita yg terdengar dan tersebar. Mulai dari cerita yg bagus dan menjanjikan kehidupan yg lebih baik (sehingga membuat banyak orang berminat dan berbondong-bondong menuju Timur Tengah utk mengadu nasib juga) hingga sekian banyak cerita yg memilukan. Perkosaan, penyiksaan, dan berbagai perilaku biadab diterima oleh para ‘pahlawan devisa’ kita.

Dari sekian banyak cerita penyiksaan dan kekejian yg pernah diterima TKI, baru kali ini saya merasa hati saya tersayat-sayat saat membaca seorang TKI bernama Sumiati yg BIBIR ATASNYA DIGUNTING!!

MASYA ALLOH…BIADAB SEKALI!
DEMI ALLOH…SEMOGA BALASAN YG SETIMPAL DITERIMA OLEH PELAKUNYA, DISEGERAKAN DI DUNIA DAN KELAK DI AKHIRAT!

Menangis saya membaca rincian kisah mbak Sumiati ini, yg semula ingin melanjutkan sekolah, namun karena keterbatasan ekonomi, dia terpaksa memilih Timur Tengah sebagai tempat utk membantu orang tuanya. Apa lacur, baru 4 bulan bekerja, siksaan2 yg benar2 di luar peri kemanusiaan (bahkan saya juga yakin hal yg sama tidak akan tega dilakukan ke hewan) diterimanya.

Dan kita lihat sekarang, apa tindakan pemerintah? Begitu lambat bereaksi dan terlihat TIDAK BERNYALI!

Lantas mana itu ormas2 dg cap Islam? Selama ini ngobrak ngabrik dan merusak serta melakukan kekerasan kehidupan kaum Ahmadiyah, membongkar warung remang2, teriak2 pemerintahan Islami, demo saat Obama hendak datang, dan aktivitas2 ‘wah’ lainnya. Mana nyali kalian sekarang? Ada yg berani demo di depan kedubes Arab Saudi tidak?

Kalian secara terang2an menyelewengkan dan menyalah artikan “Lemah lembut kepada sesama muslim dan bersikap tegas kepada kaum kafir”!!

Jika sesama muslim, kesalahan sebesar dan sebiadab apapun, nampaknya kalian tidak terlalu peduli. Namun, jika ada orang kafir berniat membantu, kalian2 semua malah sibuk demonstrasi (yg menurut saya) TIDAK PENTING!

Mana gema ukhuwah Islamiyah yg sering kalian teriakkan? Mana bukti “Sesama muslim ibarat satu badan, jika ada yg luka maka kalian juga akan merasa sakit.”? Ketika saudara seiman, bahkan sebangsa, disakiti, boro2 demo, artikel yg menyatakan keprihatinan pun tidak saya lihat!

Ah, percuma saja kalian berjilbab, menggunakan celana cingkrang, berjenggot, bahkan bercadar ataupun mementingkan penampilan fisik lainnya, jika kalian sendiri tidak berani berbuat apapun!!

Saya? Saya sudah menulis artikel ini, karena inilah kemampuan saya! Anda-anda yg kemarin demo kan sudah memperlihatkan bahwa anda punya tenaga berlebih utk demo, coba buktikan sekarang utk hal yg sama!

Kenapa takut dg orang Arab? Orang Arab tidak lebih mulia dari orang Indonesia! Kemuliaan di sisi dan di mata ALLOH SWT hanyalah orang2 yg BERTAKWA, tidak peduli dari bangsa apa, muda atau tua, ganteng atau jelek, kaya atau miskin!

Dan saya yakin, sesungguhnya kalian2 termasuk orang2 yg dzalim!

Naudzubillah…masya ALLOH…astaghfirullah.